Kab. Pasuruan (Inmas) - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, resmi membuka East Java Fashion Harmoni (EJFH) ke 5 tahun 2023 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Jawa Timur di Amphitheater Taman Candra Wilwatikta, Pandaan Kabupaten Pasuruan, Jumat (3/11/2023) malam.
Wagub Emil mengatakan, EJFH ini konsepnya memilih kain-kain eksotik, karya-karya yang dihasilkan oleh pengrajin - pengrajin Indonesia. Warisan budaya yang tidak dimiliki bangsa lain yang mempunyai nilai.
“Warisan kain batik tenun Indonesia di Jawa Timur yang tidak ternilai dan sudah diakui oleh UNESCO. Warisan budaya tak benda tapi bentuknya adalah seni ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bagaimana membuat atau sengkuyu bersama-sama agar warisan budaya yang kita miliki ini benar-benar bisa melejit, “ ujar Wagub Emil.
Wagub Emil juga menyampaikan bahwa desainer – desainer yang digendeng dalam acara ini sudah biasa mengerjakan berbagai macam karya dan memberikan contoh salah satu model batik yang dipakai oleh Konjen Australia, yaitu model hoody. Wagub Emil pun meminta Konjen Australia Fiona Hoggart untuk berdiri dan berbalik mengahadap penonton untuk menunjukkan baju yang saat itu dipakainya dan disambut tepuk tangan penonton.
“Makanya di dalam konsep East Java Fashion Harmony ini yang kita gandeng adalah desainer - desainer yang memang sudah biasa mengerjakan berbagai macam karya. Karya-karya itu bisa dimodifikasi menjadi beragam model yang keren, seperti model baju yang dipakai oleh ibu Konjen Australia Fiona Hoggart, pakai batik yang dimodifikasi dan penampilannya begitu keren kan..?,” kata Wagub Emil.
EJFH Tahun 2023 mengangkat tema “ Raswa Anindya Lantih Lan Batik Jawi Wetan" yang artinya Rahasia Kecantikan Tenun dan Batik Jawa Timur. Tema tersebut diangkat terinspirasi dari tiga tokoh perempuan yang berpengaruh besar di era Majapahit, yakni Gayatri, Tribhuawana Tunggadewe dan Dyah Suhita.
Sebelum acara resmi dibuka oleh Wagub Jatim, acara di dahului panjatan doa oleh kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, H. Syaikhul Hadi. Dalam panjatan donya, Kepala Kemenag mengajak semua yang hadir untuk selalu pandai bersyukur.
Syaikhul juga memanjatkan doa dan harapan akan keamanan, persatuan dan kebersamaan bangsa Indonesia ditengah tengah kemajemukan yang ada. Dalam doanya, Ka Kemenag juga berharap atas ridho Allah SWT agar acara bisa berjalan lancar, baik dan membawa nilai keberkahan dan kemanfaatan untuk semuanya.
“Mari bersama kita senantiasa bersyukur dan senantiasa menjaga marwah bangsa Indonesia yang beraneka suku, ras, agama dan budaya. Dengan momen mari kita bersama memaknai akan kebhinnekaan, moderasi beragama dan berharap semoga bangsa Indonesia tetap rukun, damai dan maslahat,” tutupnya dalam doa. (humas)