Kab. Pasuruan (Inmas/MTsN 3 Pas) - Ratusan siswa dan guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pasuruan (MTsN 3 Pasuruan) menggelar salat gaib dan do’a bersama untuk mendoakan warga Palestina yang gugur dalam perang melawan Israel. Siswa dan guru berharap, perang segera usai dan warga Palestina bisa kembali hidup normal.
"Pelaksanaan salat gaib ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap warga Palestina yang menjadi korban serangan peperangan dari Israel. Doa bersama ini ditujukan untuk keselamatan, kesabaran dan ketabahan warga Palestina yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai umat manusia diseluruh belahan bangsa di dunia," ujar kepala MTsN 3 Pasuruan, Akhmad Farid usai pelaksanaan salat gaib dan doa bersama, Senin (6/11/2023).
Para siswa yang mengikuti salat gaib dan doa bersama ini sudah berkumpul sejak adzan sholat dhuhur dikumandangkan selepas kegiatan belajar mengajar usai. Pelaksanaan salat gaib dilakukan secara khidmat. Selain untuk mendoakan warga Palestina, kegiatan ini sebagai sarana edukasi para siswanya terhadap sesama umat muslim.
"Ada sebanyak 485 siswa yang mengikuti sholat gaib dan doa bersama untuk warga Palestina yang sedang mengalami krisis kemanusiaan akibat perang," ujarnya.
Salat gaib dan do’a bersama ini merupakan bentuk dukungan para guru, siswa dan warga madrasah untuk warga Palestina. Selain agar perang segerai usai, juga mendoakan agar warga Palestina yang meninggal dalam keadaan syahid serta anak-anak Palestina bisa menjalani kehidupan yang kembali normal, imbuhnya.
Shinta Mega Sasmita, salah satu peserta salat gaib dan doa bersama mengaku prihatin dan miris melihat anak-anak Palestina yang menjadi korban perang. Selain itu ia juga berharap adanya perdamaian antara negara yang saat ini sedang berkonflik.
"Kami, anak-anak Indonesia, ingin menunjukkan kepada anak-anak Palestina bahwa kami juga peduli, berdoa agar anak-anak Palestina juga bisa terbebas dari penjajahan," terang Shinta. (humas/fan)