Kab. Pasuruan (Inmas) bertempat di Aula Madrasah Aliah Negeri (MAN 1) Pasuruan telah dilaksanakan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Dilingkungan Kankemenag Kab. Pasuruan ang dilaksanakan pada hari Jum’at, 13 Mei 2022, pukul 13.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh Para Kasi dan Penyelengara dilingkungan Kankemenag Kab. Pasuruan, Kepala KUA Se Kab. Pasuruan, Kepala Satker, Pengawas dan Penyuluh Agama Islam Fungsional. Kepala Kantor Kemenag Kab. Pasuruan H. Syaikhul Hadi dalam pengarahannya menyampaikan bahwa moto ikhlas beramal artinya dalam melaksanakan tugas harus dengan sebenarnya, yang sesuai dengan tusinya sehingga pada saat melaksanakan tugas, agama harus senantiasa hadir di tengah-tengah kita sehingga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan setuntas-tuntasnya, bukan malah menciptakan kekeruhan dan pemecahan ditengah-tengah agama. Oleh karena itu kita harus yakin bahwa agama merupakan alat pemersatu yang tidak melihat suku dan rasnya. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Timur H. Husnul Marom dalam pembinaanya menjelaskan bahwa Kabupaten Pasuruan yang terkenal dengan kota santri yang dibuktikan dengan banyaknya pondok pesantren, oleh karena itu sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus familier ditengah-tengah pondok pesantren dan ormas-ormas keagamaan ( NU, Muhammadiyah, Persis, dll). Oleh karena itu guna mensukseskan program dan kegiatan Kementerian Agama maka ASN harus: Pertama : Muhadhoroh, sebagai ASN jika ingin dikenal maka ASN yang bersangkutan harus berprestasi, sehingga secara otomatis atasan kita akan mengetahui sehingga layak untuk diusulkan guna menempati pos-pos yang ada. Kedua : Musyahadah (kesaksian). Melalui Pranata Humas semua kegiatan yang ada dimasing-masing seksi, satker, KUA, penyuluh, harus melaporkan ke Humas. Sehingga humas akan membuat berita kegiatan yang nantinya akan dikirim ke humas Kanwil, website, you tube, IG, sehingga semua kegiatan kemenag dapat dilihat dan dibaca oleh seluruh dunia yang bermuara pada pengakuan kinerja Kemenag. Lebih lanjut Kakanwil menegaskan bahwa tahun sekarang adalah tahun toleransi, dimana ASN harus menjadi promoter pelaksanaan toleransi, dimana toleransi antar agama sudah berjalan dengan baik, namun toleransi antar ASN kita masih jadi pertanyaan. Oleh karena itu mari kita ciptakan toleransi antar ASN dengan sebaik-baiknya dengan tekat satu barisan dibawah satu komando kepala Kemenag Kab. Pasuruan sehingga dapat mengangkat citra nama baik instansi Kemenag, tegasnya. (fin)